youtube

Jumat, 28 Oktober 2016

Cara Mudah Belajar Akuntansi Perbankan

AKUNTANSI PERBANKAN

Saat ini gue mau membahas materi akuntansi perbankan. mengapa? karena mata kuliah ini sangat menarik, dan memposisikan kita sebagai pihak lain. maksudnya adalah bila dulu kita pembeli, maka kita sekarang sebagai penjual, itu istilah kasarnya. sebagai contoh : tuan Budi menyimpan uang di bank ABC sebesar 50.000. jurnal yang dicatat adalah : tabungan di bank ABC 50.000 (Debet, karena itu aset kita) dan kas 50.000 (kredit, kas kita berkurang)
itu sudah biasa kan? lalu sebagai pihak bank apa yang harus kita catat? apakah pencatatan pihak sama dengan pencatatan akuntansi Tuan Budi? tentu saja tidak. tapi "reverse" atau kebalikannya. maka yang dicatat bank adalah : kas 50.000 (debet, karena bank menerima uang dari tuan budi) dan tabungan Tuan Budi 50.000 ( karena pihak bank menghimpun dana tuan budi, bisa juga disebut kita hutang terhadap tuan budi)


 didalam perbankan pun, yang termasuk aktiva dan pasiva tentu saja berbeda dengan akuntansi perusahaan.  berikut adalah persamaan dasarnya akuntansi perbankan.




Harta Bank(aktiva)
Hutang Bank(pasiva)
Modal
Penempatan danaDana masyarakatModal disetor
Penyaluran dana dlm kreditDana pinjamanLaba ditahan
Penanaman dana dalam kreditDana lainnyalaba/rugi tahun berjalan
Penanaman lain







komponen neraca pun juga berbeda, berikut adalah contoh Neraca bank XXX:

AKTIVA
PASIVA
1.Kas1.Rekening giro bank xxx
2.Bank Indonesia2.deposito bank xxx
3.Penempatan pada bank lain:3.tabungan bank xxx
a. giro4. surat berharga bank xxx
b. deposito5. bunga yang masih harus dibayar
c.tabungan6. pinjaman yang diterima
4.Call money7. kewajiban lain
5.Surat berharga :8. modal disetor
a. SBPU 9. laba ditahan
b. SBPM10.L/R tahun berjalan 
6.Pinjaman yang diberikan11. selisih rekening neraca
7.Aktiva tetap
8.Rekening Antar Kantor
9. Warkat kliring

 penjelasan tentang neraca:

1. apakah bedanya giro di debet dan giro di kredit?
giro yang di Debet adalah rekening giro bank xxx yang ditempatkan pada bank lain, atau bila didalam persamaan dasar  perbankan termasuk "penempatan dana"
sedangkan giro yang di kredit merupakan rekening giro bank xxx sendiri yang merupakan rekening dari nasabahnya, atau bila didalam persamaan dasar perbankan termasuk "dana masyarakat" 

2. lalu, apakah bedanya surat berharga di debet dan surat berharga di kredit?
jawabannya hampir sama yang diatas. surat berharga yang didebet adalah surat berharga yang di beli bank xxx sebagai "penanaman dana" . sedangkan yang dikredit adalah surat berharga bank xxx yang dijual untuk menghimpun dana.

proses pencatatan laporan akuntansi perbankan saman pencatatan akuntansi perusahaan.



jadi, cara simple belajar akuntansi perbankan menurut gue adalah :
1. perhatikan "reverse". kita sebagai penjual, bukan sebagai pembeli. atau kita sebagai BANKbukan sebagai nasabah. 
2. memahami persamaan dasar akuntansi perbankan.
3.  menghafal rekening aktiva dan pasiva dalam neraca.




Selain matakuliah dari dosen, gue juga dapet praktikum akuntansi perbankan di kampus. (makanya kuliah di gunadarma..hehehhe) . didalam pencatatan jurnal akuntansi perbankan menggunakan software, gue harus dulu menghafal jurnal offset department. yang termasuk jurnal offset adalah :

01. departemen personalia ( gaji,prive,gratifikasi)
02. departemen umum ( aktiva tetap)
03. departemen giro
04. departemen deposito ( berjangka 1,3,6,12 bln)
05. departemen tabungan 
06. departemen loan ( pinjaman diberikan & pinjaman diterima) 
07. departemen CIS (kas)
08. departemen sundries ( SBPU,SBPM,KLIRING,penempatan bank lain)
09. departemen transfer ( rekening antar kantor)

perlu diingat !!

Pemakaian jurnal offset hanya digunakan waktu menggunakan software saja, jadi kalau pencatatan manual hanya sampai jurnal umum saja..

 nah, setelah njelasin banyak tentang akuntansi perbankan, gak seru rasanya kalo kita gak pake contoh soal... langsung contoh soal aja yukkk....

 1. Tuan Calibri mendaftar sebagai nasabah baru Bank ABC dengan menyetor uang tunai sebesar Rp. 10.000.000 untuk setoran awal tabungannya.

Jurnal Umum:
D: Kas Rp. 10.000.000
K: Tabungan Rp. 10.000.000
Jurnal Offset:
07 D: Kas Rp. 10.000.000
K: OD Tabungan Rp. 10.000.000
05 D: OD CIS Rp. 10.000.000
K: Tabungan Rp. 10.000.000

 NB: Ingat, kita sebagai pihak bank. bukan sebagai nasabah... dan pemakaian jurnal offset hanya dipakai saat menggunakan software menurut KSAP. dan saat penulisan jurnal offset, jangan lupa tulis nomer departmennya. cth: kas di nomor 7 dan tabungan di nomer 5. bingung dapet nomer itu darimana? baca daftar jurnal offset diatas. itu bukan diasal tulis nomernya, tapi emang harus urut gitu..



 2. Ibu Berlin mencairkan rekening deposito berjangka 3 bulannya yang telah jatuh tempo sebesar Rp. 15.000.000 dan jumlah tersebut seluruhnya dipindahkan ke rekening tabungan miliknya.
Jurnal Umum:
D: Deposito Rp. 15.000.000
K: Tabungan Rp. 15.000.000
Jurnal Offset:
04 D: Deposito Rp. 15.000.000
K: OD Tabungan Rp. 15.000.000
05 D: OD Deposito Rp. 15.000.000
K: Tabungan Rp. 15.000.000

NB: Karena ibu berlin ingin mencairkan deposito miliknya, maka deposito ny berlin berkurang (D) dan tabungannya bertambah di (k) sebesar 15.000.000

 3. Bank ABC memberikan pinjaman investasi pada PT. Joss sebesar Rp. 15.000.000 secara tunai.
Jurnal Umum:
D: Pinjaman yg diberikan  Rp. 500.000.000
K: Kas  Rp. 500.000.000
Jurnal Offset:
07 D: Pinjaman Rp. 500.000.000
K: OD CIS Rp. 500.000.000
06 D: OD LOAN Rp. 500.000.000
K: Kas Rp. 500.000.000

NB: Karena kita sbg pihak memberikan pinjaman ke pihak lain ( istilahnya bisa juga piutang) dan kas kita berkurang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar